Friday, January 09, 2009

Uban...

"Yah, Ayah ubanan..." celetuk putri sulungku "ada satu, dua, tiga, ... empat..." dia menghitung sampai jari mungilnya terasa menyentuh rambutku "tak cabut ya Yah...?"

Aku tersenyum, " Jangan... biarkan saja..."

"Kenapa?"

"Anakku, uban itu salah satu pertanda yang diberikan Allah untuk mengingatkan manusia akan kematian... jadi kalo kamu mau melakukan sesuatu, ingatlah uban ayah ini, supaya kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, tidak menyia-nyiakan usaha ayah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, karena semakin banyak uban ayah berarti semakin dekat ayah dengan kematian..."

Anakku termenung...

"Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan datang, bisa 20 tahun lagi, bisa seminggu lagi, bisa sehari lagi, atau mungkin malam ini ayah akan menemui kematian... Karena itu berbuatlah yang terbaik sehingga menyenangkan hati ayahmu... Jadilah anak yang solehah dan pintar... Ayah tidak menuntut kamu untuk ranking satu, cukuplah kamu menjadi anak yang rajin... rajin belajar, rajin bekerja... jadilah contoh untuk adik-adikmu..."