Aku tertegun ketika melihat seekor lebah meregang nyawa. Menggelepar, melipat perutnya. Berguling menahankan sakit tak terperi. Bergulat melawan maut. Menggetarkan sayap seolah itu mampu meredam kepedihannya.
Astaghfirullah, aku telah membunuhnya.
Semprotan pembasmi serangga telah merenggut seekor lebah tak berdosa, ketika aku memburu seekor nyamuk berbintik yang nyaris menusukkan jarum mulutnya ke kulitku.
Aku telah memusnahkan harapan anak-anak lebah yang menunggu mendapatkan madu.
Apa daya seekor anak lebah yang hanya bisa menadahkan mulut kecilnya, menantikan rizki yang dikaruniakan Allah melalui induknya?
Aku telah memutuskan jalinan kehidupan anak lebah dan induknya.
Ampunkan aku ya Allah ya Rahman..
Kehidupan ada di genggaman-Mu..
Saturday, May 28, 2005
Subscribe to:
Posts (Atom)